Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Kisah Dari Akhir Hayat Cut Nyak Dien Dan Mengetahui Arti Julukan Ibu Perbu Yang Diberikan Oleh Warga Sumedang

Jakarta - Masyarakat di Kampung Kaum, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, begitu menghormati seorang wanita 'asing' yang dibawa oleh tentara Belanda pada tahun 1906. Saking diseganinya, tokoh tersebut sampai mendapat julukan khusus atas keluhuran ilmu agama Islamnya. Saat itu warga Sumedang awalnya tidak mengetahui bahwa wanita tersebut merupakan tokoh perjuangan asal Tanah Aceh bernama Cut Nyak Dien. Rahasia ini merupakan rencana Gubernur Militer Belanda, Joannes Benedictus van Heutsz yang khawatir kehadiran Cut Nyak Dien akan membawa semangat perlawanan ke rakyat Sumedang. Namun fakta itu akhirnya diketahui oleh Bupati Sumedang saat itu, Pangeran Suriaatmaja. Sebagai pemimpin tertinggi di sana, sosok yang biasa disebut Pangeran Mekkah itu sadar jika Cut Nyak Dien merupakan sosok yang memiliki pengaruh. "Kedatangan Dien (Cut Nyak Dien) di Sumedang dengan pakaian lusuh dan ditemani para tapol Aceh lainnya tentu