Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Junta Militer Menyerang Kelompok Pemberontak Anti Kudeta Myanmar, 5 Pemberontak dilaporkan Tewas Akibat Serangan Tersebut

Jakarta - Sedikitnya lima pemberontak oposisi atau anti kudeta terbunuh setelah bentrokan beberapa hari di Myanmar, seperti disampaikan milisi anti junta pada Minggu. Inggris dan Amerika Serikat mengecam kekerasan militer terhadap warga sipil. Myanmar telah berada dalam krisis sejak militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada kudeta 1 Februari, memicu pemberontakan masif di seluruh negeri yang dihadapi otoritas dengan kekuatan mematikan. Beberapa gerakan anti junta membentuk milisi lokal bersenjata dengan senjata buatan sendiri untuk melindungi daerah mereka dari pasukan keamanan-- yang telah membunuh sedikitnya 790 warga sipil menurut kelompok pemantau. Di negara bagian Chin di wilayah barat, kota Mindat telah muncul menjadi titik panas kerusuhan, di mana beberapa penduduk telah membentuk Pasukan Pertahanan Tanah Chin (CDF). "Sedikitnya lima anggota kami terbunuh dan lebih dari 10 terluka," kata juru bicara CDF, dikutip dari France 24, Senin (17/5). Dia menamb